Omah Pinggir Sawah

di kelilingi hamparan sawah yang menghijau

semilir angin menyeruak di antara perdu bambu

Omah Pinggir Sawah

seolah mengajak raga yang lelah

untuk sejenak merebah

bunga kamboja kuning pun berguguran

di atas rumput hijau

bale-bale berhampar tikar

di tepi kolam ikan

selalu menawarkan kesejukan

tanpa pagar tanpa sekat

aroma lumpur sawah begitu kuat

beranda yang tak pernah sepi

dari canda dan tawa sahabat lama

tempat mereguk kopi kental panas

dan obrolan yang tak kunjung usai

atau sekedar untuk menenangkan diri

dan meneguhkan hati

riuh suara jangkrik dan kodok sawah

saat malam memeluk

kursi tamu yang selalu menunggu

aroma teh poci yang baru diseduh

tempat bercengkerama

seluruh keluarga dan saudara

yang tak mungkin terlupa

 sajian sederhana pun terhidang di atas meja

yang diolah dengan hati gembira

pintu Omah Pinggir Sawah itu

selalu menunggu ketukanmu

kapanpun kamu merasa rindu

***

Comments
  1. tomy says:

    mantabs mas,, koyone damai bgt…
    dari tempat inilah muncul ide2 yg inspiratif tentang profil hutan lestari dan gagasan tentang karbon,, hehe…
    (kapan yo aku iso mampir..??)

  2. fahada says:

    monggo..kapan ke jogja?

  3. Hindra says:

    Mantap tulisannya dan mantap tempat tinggalnya. kapan kapa iso turu nang kono ha ha ha

  4. patubjogja says:

    mas lokasi Jogja dimana ya….kayaknya inspiratif banget gitu loooh, sampai mlompong aku melihatnya. Boleh nggak ya kapan-2 mampir ngopi kesana, sebagai sesama pecinta lingkungan…. salam -agus-

Leave a Reply

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s