Posts Tagged ‘Data’

Menyimak perdebatan mengenai kebohongan pemerintah yang sedang panas saat ini, aku jadi teringat dengan cerita Mohamad Sobary saat mengenang presiden kita sebelumnya, Gus Dur.  Gus Dur pernah melontarkan guyonannya saat seorang tokoh NU terlambat datang pada sebuah acara yang diadakannya di istana.  Karena terlambat, tokoh tersebut saat bertemu Gus Dur menyampaikan alasannya,”Maaf Gus, saya terlambat, karena jalanan macet.” Gus Dur pura2 terkejut,” Ah masak, wong selama ini saya kemana2 di Jakarta ini nggak pernah macet kok..”.  Ya tentu saja, karena sebagai presiden kemanapun Gus Dur pergi selalu dikawal di jalanan, beberapa menit sebelum lewat polisi sudah menutup jalan yang akan dilalui, jadi selama jadi presiden beliau tidak pernah merasakan macet.  Begitu rombongan presiden lewat, jalanan yang dilalui kembali seperti sedia kala, macet dan semrawut.

Cerita tersebut sebenarnya bisa menggambarkan banyak hal.  Salah satu yang relevan dengan isu panas saat ini, bahwa siapapun yang menjadi presiden Indonesia, akan semakin jauh dengan “dunia nyata”, dunia sehari2 orang kebanyakan, apa yang kita alami dan lihat di sekeliling kita. Apalagi kalau presidennya seseorang yang gila hormat dan birokratis, dia akan semakin jarang bersinggungan dengan “realitas”, karena yang dilihat olehnya adalah “dunia palsu” yang sudah diatur dan dimanipulasi oleh anak buah dan orang2 kepercayaannya.  Mau sidak di lingkungan rakyat jelata, yang mau bersalaman dengan presiden sudah dikondisikan, kalau perlu sehari sebelumnya sudah dibagikan sabun antiseptic dan parfum wangi murahan, agar “kelihatan” bersih dan wangi saat bertemu presiden. Ibarat lagu, presiden tersebut hanya mendengarkan lagu yang indah2, seperti judul lagunya Wali Band terbaru..”Baik-Baik Sayang”.

(more…)